"Tak peduli seberapa panas di luar, perempuan Muslim bisa mengenakannya dengan bangga," kata Ahmed Ghanem, pengusaha 22 tahun, dalam sebuah video, dilansir dari onislam.net, Rabu (2/3). Jilbab wajib dikenakan oleh perempuan Muslim.
Namun hingga kini belum ada yang bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca di sekitar pemakainya. Atas alasan itulah Ghanem memutuskan mengembangkan jilbab canggih ini.
Baca Juga
Mencoba ratusan jenis bahan yang berbeda selama dua tahun terakhir, Ghanem akhirnya menemukan bahan nilon yang dapat memantulkan panas sampai 80 derajat, menawarkan perlindungan sinar UV, dan benar-benar tahan air.