Politisi Gerindra ini menambahkan "Evaluasi dana Otsus setelah adanya kasus gizi buruk di Asmat, bisa diasosiasikan kalau pemerintah sedang kebakaran jenggot. Terlepas evaluasi itu perlu atau tidak perlu, yang pasti soal gizi buruk dan dana otsus adalah dua hal berbeda," ucapnya dalam keterangan tertulis kepada Kabar3.com, Senin (5/2).
Dia menilai bahwa kasus gizi buruk Asmat bisa diringkas sebagai ketidakhadiran negara secara total di Papua. Sebab, tugas negara menurutnya tidak hanya memberikan uang, tapi mesti melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi secara berkala.
Baca Juga
"Tapi, otsus Papua bukan hanya soal uang. Berapa pun uang yang dialokasikan di sana tidak akan menjawab masalah ketidakadilan di Papua," tegas Ketua DPP Gerindra ini.